Jumat, 10 Juni 2016

Trip 3 Pulau (3): Cipir

         

Oke, destinasi terakhir dari trip satu hari ini: Pulau Cipir (lihat tulisan sebelumnya: Kelor dan Onrust). Seperti Pulau Kelor, banyak yang mendirikan tenda dan hammock di sini. Mereka bermalam tampaknya.
          Pulau Cipir dahulu bernama Kuyper. “Jauh amat jadi Cipir,” celetuk seorang peserta lain yang juga membaca sejarah Pulau Cipir di dekatku. Luasnya 1,6 Ha dan terletak di sebelah selatan Pulau Onrust. Di sini terdapat bekas rumah sakit untuk para haji yang pergi/pulang dari Mekkah.
Sejarah singkat Pulau Cipir

Kami berdiri di bagian.. em.. apa ya namanya.. Nanti kamu kalau ke sana, lihat ya dan cari tahu ini bagian apa. *lah*
Ruangan dalam rumah sakit haji

Tembok luar rumah sakit haji

Salah satu pintu rumah sakit haji
Vandalisme. :(
Di seberang tembok ini bahkan ada jemuran celana dalam pria. :(

          Sebagaimana Onrust, bangunan di pulau ini juga banyak yang sudah tidak utuh. Meski begitu, ada paling nggak dua hal yang menarik perhatianku: Menara tinggi (kayaknya dulunya jadi menara pengawas) dan bekas tanggul yang mengarah ke Pulau Onrust yang berada di seberang.
Tangga di bekas menara pengawas. Jangan dihentak ya kalau jalan di sini. 

Keseringan fotoin, sekarang difotoin. Layf.

Bekas tanggul dilihat dari menara pengawas

Pemandangan dari atas menara.
Mereka tadinya nyemplung-nyemplung di air dangkal. Ada juga yang asyik tiduran. Kelihatan nggak?

Nah, ini bekas tanggul yang aku maksud. Pulau yang tampak itu adalah Pulau Onrust.

          Hanya di pulau ini aku melihat orang berenang. Di dua pulau sebelumnya tidak ada pantai yang memadai untuk berenang. Pemandangan yang akhirnya juga jadi biasa: orang yang memancing. Selain berenang dan memancing, ada juga sekelompok orang yang mencari kerang untuk membuat hiasan.
Tampak seorang bapak sedang memancing.
Yang di dalam laut itu kayaknya rumput laut deh. Ada ikan-ikan kecil yang wara-wiri juga.
Alhamdulillah lautnya jernih, jadi ikannya kelihatan.

          Karena sudah capek dan waktu yang sedikit (waktu itu mendung jadi harus dipercepat biar tidak kehujanan di laut), aku tidak banyak mengeksplorasi pulau. Hanya berkeliling di tempat yang banyak orangnya. Alhasil, foto-fotonya nggak sebanyak di dua pulau sebelumnya deeeeh. Hehehe.

Kami berdebat apakah ini meriam betulan tapi sudah karatan atau batang pohon yang seperti meriam.
Menurutmu?

Salah satu pemandangan dari bekas tanggul

Ahuy, dapat kesempatan bergaya lagi!
Besok kubuat tulisan bonus (dari pengalaman bonus dari trip ini), ya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar