Rabu, 09 Januari 2013

Lelaki Tanpa Nama


Lelaki tanpa nama berdiri diam di depan gerbang
Wajahnya terdiri dari beragam tanda tanya
Dari yang kecil hingga yang besar

Semua pada dirinya hitam;
Kukira semula ia hanya bayang-bayang
Ah, tetapi barangkali benar ia terdiri dari bayang-bayang
Tetapi barangkali juga gabungan bayang-bayang dengan yang lain.

Ia tetap bergeming di depan gerbang
Tak membunyikan bel atau kentongan
Tak membuat kegaduhan
Lama baru aku tersadar
Lelaki tanpa nama itu menanti
Menanti kami membuat kenangan.

(Rawamangun, 15 Desember 2012)

2 komentar: