Selasa, 30 Oktober 2012

Senyum wanita

Kerbau

‎: bagai kerbau dicocok kumisnya
Suka · ·

SELAMAT PAGIIII



“SELAMAT PAGIIII…,” begitu selalu yang diteriakkan perempuan itu.
Selanjutnya, seperti hari-hari sebelumnya,
ia akan beranjak dari tempat tidur,
bersih-bersih diri lalu berjalan-jalan.
Ia berjalan tanpa ia tetapkan tujuan.
Biarkan kakinya merasakan pertanda dari bumi.
Ia selalu menanyakan hal yang sama
pada tiap orang yang ditemuinya.
“Apakah kamu tahu lelakiku di mana?” pada tiap perempuan
atau
“Apakah kau ayah dari anak-anakku?” kepada laki-laki.

Orang-orang merespon sama:
mengernyit dan berpikir bahwa perempuan itu gila.
Menurut si Perempuan,
ia tidak gila, tetapi ia sedang berusaha.
Ia percaya, akan ada saatnya
seseorang dari mereka akan berkata,
“Oh, aku tahu lelakimu!”
atau
“Ya. Akulah ayah dari anak-anakmu.”


8 Oktober 2012

Senin, 29 Oktober 2012

#MarahItu



#MarahItu

#MarahItu respon.

#MarahItu merah, Jenderal.

#MarahItu pertanda keeratan hubungan.

#MarahItu sehat.

#MarahItu bisa bikin kita lebih memahami orang lain.

#MarahItu bagus. Kalo kata Eyang Chairil, “manusiawi”. 

#MarahItu mudah. Membalas amarah juga mudah. Namun, tidak mudah berada di tengah-tengah dua orang yang marah.