Rabu, 08 Februari 2012

Ini dongeng..



Adik-adik yang baik,
dongeng ini belum selesai.
Bisakah kamu menyelesaikannya?

Pada zaman dahulu, di sebuah negeri selapis di bawah kulit awan, hiduplah Pangeran Senada. Pangeran Senada merupakan putra dari Raja Gundala, Raja Negeri Hujan Bunga-bunga. Meskipun memiliki rupa yang tampan, entah mengapa Pangeran Senada belum memiliki pasangan jiwa.

Pangeran Senada terkenal sebagai orang yang murung. Oleh sebab itu, Raja Gundala berusaha menepis kemurungan dari wajah Pangeran Senada. Ia memikirkan berbagai cara untuk membuat putranya tersenyum dan menemukan pasangan hidupnya.

Suatu hari, saat matahari merekah dengan terik, raja memanggil seluruh hulubalangnya untuk meminta nasihat perihal keadaan putranya. Salah seorang hulubalang yang bernama Cendawan memberikan ide yang sangat menarik.

"Baginda yang mulia, Raja Negeri Hujan Bunga-bunga, hamba mengusulkan kepada Baginda untuk mengadakan sayembara saja," kata Cendawan.

"Maksudmu bagaimana, hai hulubalang?" tanya Raja Gundala.

"Begini, Baginda. Kita adakan sayembara. Jika pemenang sayembara itu laki-laki, jadikanlah ia saudara Pangeran Senada. Namun, jika perempuan, jadikanlah ia istri Pangeran Senada. Bagaimana, Baginda?"

"Ah, ide yang bagus, Hulubalangku. Lalu, sayembara apakah yang hendak kita adakan ini?"

... .
... .
(lanjutkan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar