Jumat, 08 April 2011

sampul coklat

- untuk Imas Uliyah -

Runyam.
Runyam.
Ekspresinya runyam.
kalimalang yang keruh muncul di matanya.
baginya roti coklat mati rasa
:"tendensius!"
matahari yang menggelitik malah membuatnya hipotermia.
lalu ia dendangkan lagu nina bobo
sambil menyandarkan wajah abu-abunya
pada pelukan mimpi.

"tidurlah... tidur...
nikmati seisi mimpi..."

Ia pun membungkuk menghormat penuh puja
di hadapan baginda yang mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar