- untuk Imas Uliyah -
Runyam.
Runyam.
Ekspresinya runyam.
kalimalang yang keruh muncul di matanya.
baginya roti coklat mati rasa
:"tendensius!"
matahari yang menggelitik malah membuatnya hipotermia.
lalu ia dendangkan lagu nina bobo
sambil menyandarkan wajah abu-abunya
pada pelukan mimpi.
"tidurlah... tidur...
nikmati seisi mimpi..."
Ia pun membungkuk menghormat penuh puja
di hadapan baginda yang mulia.
Runyam.
Ekspresinya runyam.
kalimalang yang keruh muncul di matanya.
baginya roti coklat mati rasa
:"tendensius!"
matahari yang menggelitik malah membuatnya hipotermia.
lalu ia dendangkan lagu nina bobo
sambil menyandarkan wajah abu-abunya
pada pelukan mimpi.
"tidurlah... tidur...
nikmati seisi mimpi..."
Ia pun membungkuk menghormat penuh puja
di hadapan baginda yang mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar